Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah perlu memiliki alat yang efektif untuk mengukur dan memantau kinerja pembangunan. Salah satu alat yang dapat digunakan adalah Pohon Kinerja. Pohon Kinerja adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan antara tujuan, sasaran, dan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)

Untuk meningkatkan pemahaman aparatur terkait penyusunan pohon kinerja, Bappeda Kota Solok mendatangkan narasumber dari Kemenpan-RB untuk menjelaskan seluk beluk dan trik menyusun pohon kinerja agar dihasilkan dokumen RPJMD yang baik. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bimtek penyusunan dokumen perencanaan bagi aparatur perencana Bappeda dan perangkat Daerah yang diselenggrakan di ruang rapat Akmal Room Bappeda Kota Solok, rabu (05/02/25). Bimtek ini diikuti oleh Sekretaris, Kepala Bidang, Perencana dan staf pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Solok.

“Bappeda dapat menyusun pohon kinerja dalam level strategic objectives dan tactical objectives sementara untuk operational objectives dapat diturunkan kepada Perangkat Daerah,” sebut Sely Kurniawan Analis Kebijakan KemenPANRB. Jadi Bappeda hanya berkewajiban untuk menyusun target-terget yang strategis yang menjadi perjanjian kinerja Kepala Daerah dan untuk target-target yang sifatnya operasional serahkan untuk menjadi perjanjian kinerja pimpinan Perangkat Daerah.

Lebih lanjut Sely menyampaikan penyusunan pohon kinerja harus logis, empiris, antisipatif, dinamis, wholistic, out of the box dan materialisme. Karena itu pohon kinerja akan menampilkan hubungan sebab akibat berdasarkan kondisi ril di daerah dengan analisis yang dalam dengan mempertimbangkan perkembangan kedepan yang saling melibatkan pemangku kepentingan dan tidak terkungkung dengan kondisi saat ini saja serta terukur dengan jelas.

Dibagian akhir Kepala Bappeda Kota Solok Desmon menyampaikan bahwa kegiatan kita ini tidak akan terhenti disini saja tapi akan berlanjut dengan jalur komunikasi yang lain, karena itu diharapakn narasumber tidak akan bosan mendampingi Bappeda Kota Solok dalam penyusunan pohon kinerja ini kedepannya, dan tidak tertutup kemungkinan akan dibentuk forum lagi yang melibatkan perangkat daerah maupun pihak terkait.